Amazon Online Store

Amazon Online Store

Cari Blog Ini

Toko Buku Online Terlengkap

About Me

Kamis, 05 Januari 2012

Inilah OBAT KANKER Paling AMPUH yang DIRAHASIAKAN Bertahun-tahun


Sumber: http://id.shvoong.com/ , uniqpost.com
Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Salah satu perusahaan Dunia yang dapat menemukan obat kanker berbahan pohon Garviola menutup rapat-rapat penemuannya.

Ya, obat tersebut adalah berasal dari pohon Graviola-di Brazil. Sedang di negri kita ya pohon sirsak. Tentu tak asing bukan dengan pohon berduri lunak, berdaging buah berwarna putih, dengan rasa manis-manis asam ini!

Khasiat buah ini
- memberikan effek antitumor atau kanker yang sangat kuat. Terbukti secara medis mampu menyembuhkan segala jenis kanker.
- antibakteri dan antijamur,
- efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing,
- menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.

Riset telah membuktikan:
- menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, muntah, rambut rontok seperti yang dialami dalam terapi kemo
- melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
- pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan.
- energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Di bawah Undang-Undang Federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA DIPATENKAN.

Perusahaan terbentur oleh undang-undang tersebut, padahal dana yang dikeluarkan tak terbatas untuk risetnya. Perusahaan hanya bisa gigit jari. Riset pun dihentikan dan proyek ditutup dan hasil riset tidak dipublikasikan.

Setelah 7 tahun tidak ada berita tentang Graviola, berita pun pecah. Sebelumnya ada seorang ilmuwan tim riset ada yang berani mengorbankan karirnya dan menghubungi prusahaan yang bisa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.


Kalau dipikir, seorang ilmuwan meski secara keilmuannya dia unggul, di sisi lain ia mesti kalah atau mengalah dengan sistem yang berlaku meski secara kemanfaatannya, penemuannnya itu dibutuhkan dan dinantikan oleh orang banyak!! Begitulah, di dunia ini kerap uang menentukan segalanya! Masalahnya, kini kita semuanya butuh uang meski dengan uang tidak serta merta menyelesaikan segalanya juga !!

Pencegahan: disarankan untuk makan atau minum jus sirsak.
Penyembuhan:
- 10 daun sirsak tua,
- rebus dengan 3 gelas air, hingga tersisa 1 gelas.
- minumkan pada penderita 2 kali sehari.
- Efeknya, badan terasa panas mirip dengan kemoterapi.
- dua minggu kemudian silahkan cek ke dokter (ketika sebelum minumpun sebaiknya cek juga, agar bisa dibandingkan antara sebelum dan sesudah minum).
Daun sirsak sifatnya seperti kemoterapi bahkan lebih hebat lagi karena membunuh sel-sel yang abnormal dan membiarkan sel yang normal tumbuh.

Tidak ada salahnya mengabarkan informasi tersebut bagi keluarga atau khalayak yang bermasalah. Namun janganlah mudah mempercayai obat yang mengklaim mengandung sirsak. Lebih baik langsung makan dan minum jus sirsak segar saja! Sedikit kerja tentu tak seberapa dibanding dengan kalau sudah mengidap penyakit, tentu akan lebih berat dan susah bukan.

KASIAT BUAH SIRSAK UNTUK KESEHATAN (PENJINAK KANKER,DIABETES,HIPERTENSI)

Sumber: Doni Purnomo ( smartzone )
Khasiat buah sirsak: Penjinak Kanker, Melibas Diabetes, Sumber Serat Alami, Menjaga Awet Muda, Mencegah Hipertensi

Sirsak adalah tumbuhan yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu Zuurzak (kantung yang asam).  Di indonesia sendiri ada bermacam-macam sebutan bagi buah ini. Buah sirsak banyak ditemukan di Indonesia, ciri khas buah sirsak adalah buahnya yang berduri seperti durian namun tidak tajam, kulitnya berwarna hijau cerah dan memiliki biji seperti sawo. Buah sirsak biasanya dimanfaatkan untuk jus buah ataupun hanya dimakan saja. Dari penelitian para ilmuwan, buah sirsak sangat bagus untuk menjaga serta mengatasi gangguan kesehatan antara lain:

Penjinak Kanker
Berdasarkan penelitian buah sirsak mengandung senyawa asetogenin. Ini adalah senyawa yang spesifik terkandung dalam tanaman suku Annonaceae, yang khasiatnya erat berkaitan dengan aktivitas anti tumor, anti bakteri dan insektisida. Dalam penelitian lain  asetogenin yang terkandung di dalam sirsak juga bisa dipakai untuk menghantam sel kanker usus, pankreas, ovarium, usus besar, payudara, liver, serviks.

Melibas Diabetes
Sebuah penelitian yang dilakukan untuk membuktikan mekanisme kerja antidiabetes ekstrak daun sirsak membuktikan terdapatnya regenerasi sel islet pada kelenjar pankreas hewan percobaan tikus. Hasil itu memberikan harapan, pemakaian ekstrak daun dapat memperbaiki fungsi kelenjar sebagai penghasil insulin yang diperlukan penderita diabetes.

Sumber Serat Alami
Buah sirsak mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/100 g daging buah. Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari sehingga dapat memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).

Menjaga Awet Muda
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).

Mencegah Osteoporosis
Mineral yang terkandung cukup dominan dalam buah sirsak adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.

Mencegah Hipertensi
Kelebihan lain buah sirsak adalah terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg/100 g) tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg/l00 g. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi.

Peluang Bisnis Ternak Entok / Itik Manila

 
                               Gambar: www.fakih.com
Sumber: www.agrina-online.com

Walaupun masih bersifat usaha sampingan, beternak entok menjanjikan keuntungan.
Tegal memang terkenal sebagai sentra produksi itik, terutama petelur. Namun, seiring meningkatnya permintaan akan itik pedaging dari berbagai kota, Kelompok Ternak Tani Itik (KTTI) Kemiri Barat, Tegal, Jateng, melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan ternak entok (Chairina moschata).
Menurut Bambang Haryo Wicaksono, Ketua KTTI Kemiri Barat, walaupun masih sampingan, usaha ternak entok sangat menjanjikan bagi peternak itik. “Dengan membudidayakannya selama 90 hari akan memberikan keuntungan tambahan,” ungkapnya. Buktinya, ia dapat mengantongi keuntungan bersih Rp2 juta dari 200 ekor entok yang dipeliharanya selama 3 bulan.
“Melihat hasil itu, saya akan menambah populasi pada periode selanjutnya. Memang ternak ini merupakan tabungan, tapi harus dikelola dengan baik agar tetap menguntungkan,” ujar Bambang yang sudah mencoba beternak entok selama empat periode.

Irit Pakan
Bambang mengawali usaha budidaya entok dengan membangun kandang sederhana yang menghabiskan Rp450 ribu dan membeli anak entok umur sehari (day old duck-DOD) seharga  Rp3.000 per ekor. “Saat ini kita mengusahakan sendiri bibitnya agar suplai dan kualitas DOD yang akan kita pelihara terjamin,” ungkapnya.
Selama masa pemeliharaan, entok mudah dikontrol. Hanya pada umur 1—21 hari saja yang harus dipantau secara rutin karena fase ini sangat rawan mati. Jika berhasil melewati fase tersebut, jumlah kematian di bawah 10%.
Selain itu, biaya pakan entok juga tidak terlalu besar, cuma mencapai Rp150/hari/ekor. Bila dibandingkan biaya pakan itik yang menghabiskan Rp280/hari/ekor, maka biaya pakan entok jelas lebih murah. Dilihat dari aroma dagingnya, daging entok pun relatif kurang tajam daripada aroma daging itik meskipun dengan pengelolaan sederhana.

Permintaan Tinggi
Pasar entok, masih menurut Bambang, cukup besar. Meski ia tidak dapat menunjukkan angka pasti, yang jelas, KTTI Kemiri Barat masih kewalahan dalam memenuhi permintaan dari rumah makan yang menyajikan menu bebek atau entok di kota Tegal saja. Belum lagi permintaan dari para pedagang, masih banyak yang tidak mampu mereka layani. Karena itu, kelompok peternak tersebut belum memasok ke pasar Jakarta. Selain dari Tegal, permintaan juga ada dari Karawang, Cirebon, dan Brebes.
Harga pasaran entok cukup tinggi. Harga per ekor paling rendah mencapai Rp25.000. Bila mendekati hari raya, harga bisa terdongkrak sampai Rp30.000—Rp40.000 per ekor. Lebih tinggi lagi pasaran entok jantan umur dua bulan, sekitar Rp50.000 per ekor.
Entok-entok itu dipasarkan pada ukuran 2,6—3 kg untuk yang jantan, sedangkan yang betina berbobot 1,5—1,9 kg.
Saat ini, KTTI Kemiri Barat melibatkan 400 peternak aktif untuk mengembangkan budidaya itik dan entok dengan pola intensif. Hal ini memang tidak wajib bagi anggota. “Jika peternak merasa tidak mampu, mereka masih diperbolehkan dengan pola tradisional saja, tapi skala 50—60 ekor juga sudah intensif,” ungkap Bambang. Sejauh ini jumlah populasi entok di kelompok tani juara nasional 2006 ini baru mencapai 700—1.000 ekor per periode.

Yan Suhendar


Analisis Usaha Tani Budidaya Entok Pedaging


Peruntukan Jumlah Biaya
Biaya Kandang Sederhana 200 ekor  Rp    500.000

Biaya DOD 200 ekor x Rp3.500           Rp    750.000

                      

Biaya Pakan :
1.  Pakan voer ayam (1—15 hari ) 
    15 hari x 3 kg x Rp4.000                    Rp    180.000


2.  Pakan Ransum (16—90 hari) 
     75 hari x 56 kg x Rp200                    Rp     840.000       


Biaya Obat-obatan                               Rp       50.000   
Biaya Tenaga Kerja                            Rp     150.000 +

                                         Jumlah          Rp  2.470.000


Hasil penjualan 90% dari 200 ekor, 
      yaitu 180 ekor @ Rp25.000           Rp 4.500.000

Pendapatan   (Laba Bersih)              Rp 2.030.000 
Sumber : KTTI Kemiri Barat

Panduan Lengkap Budidaya Itik


BUDIDAYA TERNAK ITIK
( Anas spp. ) 

Gambar: budidayanews.blogspot.com

1.    SEJARAH SINGKAT
       Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).

2.    SENTRA PETERNAKAN
       Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang
mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.

3.    J E N I S
            Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1)  Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;
2)  Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3)  Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4.    MANFAAT
     1)    Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.
2)  Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.
3)  Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
4)  Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.
5)  Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5.    PERSYARATAN LOKASI
       Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

6.    PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
            Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1).
Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.
6.1.      Penyiapan Sarana dan Peralatan
  1. Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
  2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
  3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
  4. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
a.   kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
b.  kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
c.   kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
  1. Kondisi kandang dan perlengkapannya
    Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

6.2.      Pembibitan
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.
1)         Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :
a.   membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya
b.   memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas
c.   membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2)         Perawatan bibit dan calon induk
a.   Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
b.   Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

3) Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

6.3.      Pemeliharaan
  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
  2. Pengontrol Penyakit
    Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
  3. Pemberian Pakan
    Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
    Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a.   umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
b.   umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
c.   umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
d.   umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

  1. Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a.   umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
b.   umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
c.   umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
  1.  
6.      Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.


7.    HAMA DAN PENYAKIT
            Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1)  penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2)  penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1.  Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2.  Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

8.    P A N E N
       8.1.           Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik
8.2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

9.    PASCA PANEN
            Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:
a)  Pengawetan dengan air hangat
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.
b) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.
c)  Pengawetan telur dengan minyak kelapa
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.
d) Pengawetan telur dengan natrium silikat
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.
e)  Pengawetan telur dengan garam dapur
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.

10.  ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA ITIK
            10.1.    Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya itik di Semarang tahun 1999 adalah sebagai berikut:

1) Permodalan
a.  Modal kerja
- Anak itik siap telur um 6 bl 36 paketx500 ek x Rp 6.000
- Biaya kelancaran usaha dan lain-lain                          
Rp 108.000.000,-
Rp 4.000.000,-
b.  Modal Investasi
- Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,-           
Rp 18.000.000,-
     Jumlah kebutuhan modal
Prasyaratan kredit yang dikehendaki:
- Bunga (menurun) 20% /tahun
- Masa tanggung angsuran 1 tahun
- Lama kredit 3 tahun                                                    Rp 130.000.000,-

2) Biaya-biaya
a.  Biaya kelancaran usaha dan lain-lain                        Rp 4.000.000,-
b.  Biaya tetap
- Biaya pengambalian kredit:
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III
- Biaya penyusutan kandang:
- biaya penyusutan kandang tahun I
- biaya penyusutan kandang tahun II
- biaya penyusutan kandang tahun III                          

Rp 14.723.000,-
Rp 86.125.000,-
Rp 73.125.000,-

Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-

3) Biaya tidak tetap
a.  Biaya pembayaran ransum:
- biaya ransum tahun I
- biaya ransum tahun II
- biaya ransum tahun III                                              
Rp 245.700.000,-
Rp 453.600.000,-
Rp 453.600.000,-
b.  Biaya pembayaran itik siap produksi:
- pembayaran tahun I
- pembayaran tahun II
- pembayaran tahun III                                                
Rp 108.000.000,-
-
-
c.  Biaya pembayaran obat-obatan:
- biaya pembayaran obat-obatan tahun I
- biaya pembayaran obat-obatan tahun II
- biaya pembayaran obat-obatan tahun III
(Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)      
Rp 2.457.000,-
Rp 4.536.000,-
Rp 4.436.000,-

4) Pendapatan
a.  Penjualan telur tahun I                                             Rp 384.749.920,-
b.  Penjualan telur tahun II                                            Rp 615.600.000,-
c.  Penjualan telur tahun III                                          Rp 615.600.000,-
d.  Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,-           Rp 5.700.000,-

10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.

11.  DAFTAR PUSTAKA
      1.   Bambang Suharno, Ir. dan Khairul Amri. Beternak itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1998
2.   Redaksi Trubus. Beternak Itik CV. 2000-INA. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1999
3.   Prawoto; Peternak ternak itik. Desa Sitemu Kec. Taman Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52361

12.       KONTAK HUBUNGAN
1.   Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2.   Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id

        
       Sumber :
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Budidaya Itik Mojosari

Sumber : http://peluangusaha.kontan.co.idwww.peluangusaha.kontan.co.id
Beternak Itik mojosari bisa menjadi peluang usaha yang menarik. Berbeda dengan itik petelur lainnya, itik mojosari memiliki ukuran telur lebih besar. Setiap bulan, peternak pun mampu mendulang omzet hingga ratusan juta rupiah. Bahkan ketika itik tak lagi produktif, harga jual itik ini juga terbilang tinggi.

Itik petelur lokal memiliki beragam asal usul. Itik-itik ini sering disebut sesuai wilayah asal dan sifat morfologis seperti itik alabio, itik tegal, itik bali, itik mojosari, itik magelang, dan itik cirebon.

Di antara banyak jenis itik lokal ini, itik mojosari merupakan salah satu itik lokal petelur unggulan. Tak heran, Dody Faizal pun memilih mengembangkan itik mojosari ini karena potensi ekonominya lebih tinggi dibanding itik jenis lain.

Ukuran telur itik mojosari lebih besar ketimbang telur itik lokal lainnya. "Ukuran telurnya sekitar 70 gram sampai 75 gram, kalau itik lainnya hanya 60 gram sampai 65 gram," kata Dody yang memiliki peternakan itik di Mojokerto, Jawa Timur.

Dody baru mulai beternak itik mojosari sejak 2007 lalu. Sejatinya, usaha ini merupakan warisan turun temurun keluarganya. Itulah sebabnya, Dody tak sulit mengembangkan peternakan itik itu.

Selain menjual telur itik, Dody juga menjual itik petelur, mulai dari itik yang siap bertelur dan itik yang masih berusia sehari atau DOD (day old duck).

Untuk itik siap bertelur, Dody menjual seharga Rp 40.000 hingga Rp 43.000 per ekor. "Bulan ini sedang mahal-mahalnya, harga itik mencapai Rp 45.000 per ekor. Itik petelur jenis lain sekitar Rp 42.000 per ekor" katanya.

Sementara, untuk DOD, Dody mematok harga sebesar Rp 3.500 per ekor. Adapun untuk harga telur, Dody membanderol Rp 1.200 per butir.

Kini, usaha Dody sudah sangat mapan. Saban bulan, ia mampu meraup omzet hingga Rp 350 juta. Perolehan omzet sebesar ini berasal dari penjualan itik siap telur sekitar 5.000 ekor, itik usia sehari sebanyak 10.000 hingga 15.000 ekor, dan telur itik. "Itu penjualan rata-rata. Bulan ini saja, penjualan untuk itik siap telur bisa mencapai 20.000 ekor karena ada orang dari Jawa Barat yang pesan hingga 18.000 ekor," kata Dody.

Di peternakannya, Dody bisa memproduksi telur hingga 2.000 butir tiap hari. Alhasil, dalam sebulan, peternakan Dody mampu menghasilkan telur sebesar 60.000 butir.

Menurut Dody, itik mojosari memiliki masa produktif selama 12 bulan. Pada tahun ke dua, itik mojosari masih mampu menghasilkan telur, namun tak banyak.

Biasanya, setelah tak produktif lagi, itik mojosari akan dijual untuk dimanfaatkan dagingnya. Harga jual itik mojosari yang tidak produktif juga masih cukup tinggi yakni sekitar Rp 31.000 hingga Rp 33.000 per ekor.

Agus Harianto pemilik Sentral Ternak di Malang, Jawa Timur juga mengakui permintaan itik petelur mojosari tinggi. Hal ini karena itik ini memiliki beberapa kelebihan, seperti mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Selain itu, ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis itik lainnya. Sehingga, konsumsi pakan ternak itik mojosari lebih sedikit dan lebih ekonomis.

Cangkang telur itik mojosari yang berwarna hijau kebiruan juga lebih menarik minat konsumen, ketimbang itik lainnya yang berwarna putih. "Konsumen Indonesia banyak yang menyukai telur itik mojosari," kata Agus.

Keistimewaan lain dari itik mojosari ini, produktivitas telur bisa mencapai 90% saat itik mencapai puncak produksi. Angka ini sama dengan 328 butir telur yang dihasilkan itik mojosari setiap tahunnya.

Jumlah ini tentu saja lebih tinggi dibanding produktivitas itik petelur lainnya. Bahkan selepas masa puncak produksi, itik mojosari masih mampu menghasilkan telur hingga 75%.

Sama seperti Dody, Agus membanderol harga telur itik mojosari Rp 1.200 per butir. Sedangkan, ia menjual DOD seharga Rp 3.500 per ekor.

Dalam satu bulan, Agus sanggup memenuhi pesanan permintaan bibit itik mojosari sekitar 12.000 ekor sampai dengan 15.000 ekor. Dengan begitu, Agus pun bisa mendulang omzet lebih dari Rp 52 juta sebulan.

Agus menambahkan, permintaan DOD itik mojosari ini tak pernah sepi. Bahkan sekarang ini, permintaan itik mojosari pun banyak datang dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, bahkan hingga Papua.

Beternak itik mojosari memang menggiurkan, meski pemeliharaannya tak mudah. Peternak harus mampu menekan biaya pakan, supaya keuntungan mengucur deras. Selain itu, peternak harus menjaga kebersihan kandang agar itik nyaman saat bertelur.

Bagi peternak pemula, membudidayakan itik asal Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, ini bisa melalui dua cara. Pertama, dengan memelihara induk yang siap bertelur. Kedua, menetaskan telur tanpa induk. "Kalau itik siap bertelur itu tinggal menunggu dua minggu, itik akan bertelur. Sedangkan, untuk itik kecil harus menunggu lima hingga enam bulan untuk bertelur," kata Dody Faisal, peternak itik mojosari asal Mojokerto.

Setidaknya, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para peternak, yakni pakan, kandang, dan perawatan. Soal pakan, formula yang salah akan berakibat pada kematian.

Itik diberi makan tiga kali sehari dengan menu yang sama setiap harinya. "Jangan sampai itik makan bangkai, seperti bangkai tikus atau bangkai cecak, karena berakibat kematian," kata Dody.

Standar pakan yang baik harus memenuhi unsur protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Misal, untuk itik petelur yang berumur 26 minggu ke atas, pakan harus mengandung protein sebesar 18% dan karbohidrat minimal 2.900 kilo kalori.

Setelah mencapai umur empat bulan, itik petelur harus banyak aktivitas atau diangon, untuk mendapatkan pakan tambahan berupa hijauan seperti rontokan padi ataupun cacing.

Namun, selain kombinasi nutrisi yang baik, peternak harus melakukan efisiensi makanan itik. "Sebab, keuntungan itik itu terletak pada pengelolaan pakan. Biaya pakan itik saya sebesar Rp 40.000 per 100 ekor per hari," kata Dody.

Tak hanya pakan, peternak juga harus menyiapkan kandang yang ideal bagi itik. Yakni, cukup angin, cukup sinar matahari, dan selalu kering atau tiada genangan. "Per satu meter persegi itu maksimal empat ekor bebek," kata Doddy.

Sementara itu, menurut Agus Harianto, pemilik Sentral Ternak di Malang, Jawa Timur, peternak harus memperhatikan kehangatan suhu untuk kandang day old duck (DOD) atau anak itik usia satu hari sampai tujuh hari. Biasanya, peternak menggunakan lampu bohlam untuk mendapatkan suhu antara 34 0 C hingga 360C, suhu yang sama dengan suhu di dalam telur. "Pemanas buatan ini dipakai hingga itik berumur tiga minggu," jelasnya.

Kandang itik pun harus diberi alas berupa jerami padi agar itik tidak langsung terkena kelembapan tinggi dan debu yang berasal dari tanah. "Karena jika langsung menyentuh tanah, itik dapat terserang penyakit saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan kematian," imbuhnya.

Saat itik masih berusia satu hari sampai tujuh hari, kandang itik dengan luas satu meter persegi idealnya dihuni 35 ekor sampai 40 ekor anak itik. Selanjutnya, jumlah anak itik mojosari dalam kandang koloni harus terus dikurangi, karena itik ini masih dalam proses pertumbuhan sehingga membutuhkan tempat yang cukup luas untuk bergerak.

Setelah berumur tiga minggu, kandang tak perlu penghangat buatan. Selain itu, itik tidak perlu lagi diberikan vitamin tambahan. Penambahan suplemen hanya dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti saat itik sakit.

Gratis Kartu Debit (ATM) Mastercard dari Amerika

Translate

REKOMENDASI BUKU

Followers

Total Tayangan Halaman

 

Copyright © 2009 by Info Agrobisnis Anda